Sidik Jari (Fingerprint) Part-2 : Basic

Share it Please
Analisis sidik jari sangat berperan dalam kegiatan investigasi dan terbukti telah mampu membantu memecahkan  kasus-kasus kriminal di dunia. Sidik jari yang secara sengaja ataupun tidak sengaja membekas di suatu objek mungkin dapat berbicara banyak dibandingkan saksi ataupun bukti lainnya. Oleh karena itu, analisis sidik jari menjadi bagian yang penting dalam ilmu forensik. 


Adapun pola sidik jari secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Loop
Pola sidik jari yang memiliki garis lengkungan yang tajam di pusatnya.


2. Arch
Pola sidik jari dengan garis-garis dari sisi kiri hingga ke kanan dengan bantuk gelombang dipusatnya.


3. Whorl
Pola sidik jari memutar yang terbentuk dari 2 garis pada pusatnya.



Sidik jari hampir dapat di deteksi di segala objek ; baik objek padat, liquid dan lainnya. Secara umum, jenis sidik jari dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Patent Prints
Patent prints merupakan sidik jari yang dapat langsung dilihat oleh kasat mata tanpa alat bantu. Biasanya para ahli forensik akan langsung memotretnya sebagai analisis.
Contoh : Sidik jari yang tertempel pada darah, tinta, tanah dll.

2. Latent prints

Latent Prints merupakan sidik jadi yang tidak dapat dilihat langsung secara kasat mata dan biasanya harus menggunakan alat bantu tertentu. Para ahli forensik akan menggunakan suatu bubuk, atau reaksi kimia atau pencahayaan tertentu untuk melihat sidik jari yang tertempel pada suatu objek.
Contoh : Sidik jari yang tertempel pada tubuh manusia, meja, dll.



Lihat video yang saya temukan dalam youtube, yaitu bagaimana proses para ahli dalam mendeteksi latent prints.


Mengenai cara membandingkan sidik jari akan dibahas dalam post-post selanjutnya.

Sekian,
Thanks for the attention.

No comments:

Post a Comment