Bahasa tubuh (Body Language) Part 1 : Limbic System

Share it Please
Kali ini penulis akan membahas mengenai cara membaca bahasa tubuh orang lain. Di post sebelumnya kita pernah membahas mengenai cara membaca mata manusia di Eye Reading. Membaca perilaku orang lain tentunya sangat penting di dalam dunia detective. Bahasa tubuh sesungguhnya memiliki makna yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari pikiran dan perasaan seseorang. Hal ini disebabkan karena bahasa tubuh berawal dari otak limbic manusia. Tanpa kita sadari bahasa tubuh ini akan muncul sesuai dengan reaksi kita terhadap situasi tertentu. Dengan kata lain, otak limbic merupakan sumber dari emosi manusia dan menginterprestasikan semuanya dalam bahasa tubuh manusia.


Penulis akan menguraikan cara-cara untuk membaca bahasa tubuh manusia berdasarkan pengalaman seorang FBI bernama Joe Navarro, ditulis dalam bukunya yang berjudul 'What every body is saying'. Penulis sangat merekomendasikan buku ini untuk tahu lebih dalam mengenai bahasa tubuh.


Otak limbic secara tidak langsung berperan dalam manusia untuk mempertahankan hidupnya. Secara garis besar, ada 3 respon utama otak limbic manusia terhadap tekanan atau ancaman tertentu yaitu :

1. Membeku (Freeze)
2. Menghindar (Flight)
3. Melawan (Fight)

Dari 3F diatas akan berkembang bahasa tubuh manusia jika menghadapi suatu situasi tertekan.

Contoh :
Seorang guru akan menanyakan pertanyaan yang sulit kepada muridnya.

Respon Murid berdasarkan 3F tersebut yaitu :

Membeku         : Menundukkan kepalanya karena takut untuk ditanya.
Menghindar      : Menghindari pandangan gurunya dengan badan teman sebagai penutup.
Melawan          : Badan tegak, wajah menghadap langsung ke gurunya.


Dari respon otak limbic tersebut, kita dapat menentukan state seseorang dalam situasi tertentu. Aplikasi dari membaca tubuh akan dilanjutkan pada post-post berikutnya.

Thanks for the attention !

Referensi :
Buku - What Every Body Is Saying by Joe Navarro.

No comments:

Post a Comment